MENGENAL OHO

MENGENAL OHO

Penatalaksanaan Diabetes melitus (DM) dikenal dengan sebutan 4 pilar, yaitu perubahan gaya hidup, edukasi, diet, dan farmakologis. Intervensi farmakologis meliputi Obat Hipoglikemik Oral (OHO) dan Insulin.

Berdasarkan cara kerjanya, OHO dibagi menjadi 5 golongan :

I. Pemacu Sekresi Insulin (Insulin Secretagogue) : 
  • Sulfonilurea : Glibenclamide, Glipizide, Gliclazide, Gliquidone, Glimepiride
  • Glinid : Repaglinide, Nateglinide
II. Peningkat Sensitivitas terhadap Insulin :
  • Biguanide : metformin
  • Tiazolidindion(TZD) : Pioglitazone
III. Penghambat Absorbsi Glukosa di Saluran Pencernaan : Acarbose

IV. PenghambatDPP-IV (Dipeptidyl Peptidase-IV):Sitagliptin, Linagliptin, Vildagliptin, Saxagliptin

V. Penghambat SGLT-2 (Sodium Glucose Co-transporter 2) : Dapagliflozin, Canagliflozin,                   Empagliflozin, Ipragliflozin


Profil OHO

I. Golongan Pemacu Sekresi Insulin (Insulin Secretagogue)

Organ tempat kerja
Cara kerja
Efek samping
Penurunan A1c
Sulfonilurea
Sel beta pankreas
Meningkatkan sekresi insulin
BB naik
hipoglikemia
1,0 – 2,0 %
Glinid
Sel beta pankreas
Meningkatkan sekresi insulin
BB naik
hipoglikemia
0,5 – 1,5 %

Golongan
Generic
Nama dagang
Mg/ tab
Dosis harian (mg)
Lama kerja (jam)
Frekuensi / hari
Waktu



















Sulfonilurea



Glibenclamid
Condiabet
5



2,5 - 20



12 - 24



1 - 2


















Sebelum makan
Glidanil
5
Harmida
2,5 ; 5
Renabetik
5
Daonil
5
Gluconic
5
Padonil
5
Glipizide
Glucotrol XL
5 ; 10
5 – 20
12 – 16
1





Gliclazide
Diamicron MR
 30 ; 60
30 – 120
24
1
Diamicron




80




40 – 320




10 – 20




1 – 2
Glucored
Linodiab
Pedap
Glikamel
Glukolos
Meltika
Glicab
Gliquidone
Glurenorm
30
15 – 120
6 – 8
1 – 3








Glimepiride
Actaryl
1 ; 2 ; 3 ; 4








1 – 8








24








1
Amaryl
1 ; 2 ; 3 ; 4
Diaglimide
1 ; 2 ; 3 ; 4
Gluvas
1 ; 2 ; 3 ; 4
Metrix
1 ; 2;  3 ; 4
Pimaryl
2 ; 3
Simryl
2 ; 3
Versibet
1 ; 2 ; 3
Amadiab
1 ; 2 ; 3 ; 4
Anpiride
1 ; 2 ; 3 ; 4
Glimetic
2
Mapryl
1 ; 2
Paride
1 ; 2
Relide
2 ; 4
Velacom 2/ Velacom 3
2 ; 3
Glinide
Repaglinide
Dexanorm
0,5 ; 1 ; 2
1 - 16
4
2 – 4
Nateglinide
Starlix
60 ; 120
180 - 360
4
3

Keuntungan Sulfonilurea :
  • memiliki efek hipoglikemik kuat
  • menurunkan komplikasi mikrovaskuler 
  • harga obat tidak terlalu mahal
Kerugian Sulfonilurea : memiliki risiko hipoglikemia dan meningkatkan BB

Keuntungan Golongan Glinid : menurunkan glukosa postprandial (sesudah makan) dan harga obat tidak terlalu mahal

Kerugian Golongan Glinid : memiliki risiko hipoglikemia dan peningkatan berat badan

II. Golongan Peningkat Sensitivitas terhadap Insulin

Organ tempat kerja
Cara kerja
Efek samping
Penurunan A1c
Biguanide
Hati, otot
Menekan produksi glukosa hati dengan menekan proses glukoneogenesis &
Menambah sensitivitas terhadap insulin

Dyspepsia, diare, asidosis laktat
1,0 – 2,0 %
Tiazolidindion (TZD)
Otot, sel lemak,
Menambah sensitivitas terhadap insulin
Edema (hati-hati pada pasien gagal jantung)
0,5 – 1,4 %

Golongan
Generik
Nama dagang
Mg/ tab
Dosis harian (mg)
Lama kerja (jam)
Frekuensi / hari
waktu











Biguanide








Metformin
Adecco
500








500 - 3000








6 – 8








1 – 3










Bersama/ sesudah makan
Efomet
500 ; 850
Formell
500 ; 850
Gludepatic
500
Gradiab
500 ; 850
Metphar
500
Zendiab
500
Diafac
500
Forbetes
500 ; 850
Glucophage
500 ; 850 ; 1000
Glucotika
500 ; 850
Glufor
500 ; 850
Glunor
500 ; 850
Heskopaq
500 ; 850
Nevox
500
Glumin
500


Metformin XR
Glucophage XR
500 ; 750


500 – 2000


24         


1 – 2
Glumin XR

Glunor XR
500
Nevox XR



TZD


Pioglitazone
Actos
15 ; 30


15 – 45


24


1
Tidak tergantung jadwal makan
Gliabetes
30
Prabetic
15 ; 30
Deculin
15 ; 30
Pionix
15 ; 30

Keuntungan Golongan Biguanide (metformin) : tidak menyebabkan hipoglikemia dan menurunkan kejadian penyakit kardiovaskuler (CVD), serta harga obat yang murah

Kerugian golongan Biguanide :
  • efek samping gastrointestinal
  • risiko asidosis laktat
  • defisiensi vitamin B12
  • kontra indikasi pada : CKD, asidosis, hipoksia, dehidrasi
Keuntungan golongan TZD : tidak menyebabkan hipoglikemia, meningkatkan K-HDL, menurunkan TG sehingga dapat menurunkan kejadian penyakit kardiovaskuler (CVD). Harga obat tidak terlalu mahal

Kerugian golongan TZD : 
  • meningkatkan berat badan 
  • menyebabkan edema sehingga tidak diberikan pada pasien gagal jantung
  • meningkatkan risiko fraktur pada wanita yang sudah menopause
III. Penghambat Absorpsi Glukosa di Saluran Pencernaan → golongan Penghambat Alfa Glukosidase → ACARBOSE

Mekanisme kerja : memperlambat absorpsi glukosa dalam usus halus, sehingga mempunyai efek menurunkan kadar glukosa darah sesudah makan. 
Organ tempat kerja golongan penghambat alfa glukosidase (acarbose) adalah USUS
Pemakaian ACARBOSE diperkirakan dapat menurunkan kadar A1c sebesar 0,5 - 0,8

Pemberian ACARBOSE tidak diberikan pada pasien dengan : 
  • GFR ≤  30 ml/ menit / 1,73 m2
  • gangguan fungsi hati yang berat
  • irritable bowel syndrome
Efek samping yang mungkin dapat terjadi adalah : bloating (penumpukan gas dalam usus) sehingga pasien sering flatus. Untuk mengurangi efek samping, pada awal pengobatan, diberi dosis kecil.

Golongan
Generik
Nama dagang
Mg / tab
Dosis harian (mg)
Lama kerja (jam)
Frekuensi/ hari
waktu
Penghambat alfa glukosidase

Acarbose
Acrios

50 ; 100

100 – 300
              

3
Bersama suapan pertama
Glubose
Eclid
Glucobay

Keuntungan obat Acarbose : tidak menyebabkan hipoglikemia, menurunkan glukosa darah postprandial. Harga obat tidak terlalu mahal

Kerugian obat Acarbose : 
  • memiliki efektivitas menurunkan A1c sedang
  • memiliki efek gastro intestinal teritama sering flatus yang menyebabkan pasien sering tidak nyaman
  • penyesuaian dosis harus sering dilakukan

IV. Penghambat DPP-IV (Dipeptidyl Peptidase IV)

Memiliki mekanisme kerja menghambat kerja enzim DPP-IV, sehingga GLP-1 (Glucosa Like Peptide-1) tetap dalam konsentrasi tinggi dan dalam bentuk aktif.

GLP-1 meningkatkan sekresi insulin dan menekan sekresi glukagon, berdasarkan kadar glukosa darah (glucose dependent).

Organ tempat kerja golongan penghambat DPP-IV adalah : SEL ALFA PANKREAS dengan menekan produksi glukagon, dan di OTAK.

Efek samping : perut terasa penuh, muntah


Golongan
Generik
Nama dagang
Mg/ tab
Dosis harian (mg)
Lama kerja (jam)
Frekuensi/ hari
Waktu



Penghambat DPP-IV
Vildagliptin

Galvus
50
50 – 100
12 – 24
1 – 2

Tidak bergantung jadwal makan
Sitagliptin
Januvia
25 ; 50 ; 100
25 – 100

24

1
Saxagliptin
Onglyza
5
5
Linagliptin
Trajenta

Keuntungan golongan Penghambat DPP-IV : tidak menyebabkan hipoglikemia, dan ditoleransi dengan baik

Kerugian golongan Penghambat DPP-IV :
  • dapat timbul angioedema, atau efek derptologis ain yang disebabkan oleh respon imun
  • dicurigai dapat menimbulkan pankreatitis
  • hospitalisasi akibat gagal jantung
  • harga mahal

V. Penghambat SGLT-2 (Sodium Glucose Co-transporter 2)

Mekanisme kerja obat Penghambat SGLT 2 adalah : menghambat penyerapan kembali glukosa di tubuli distal ginjal dengan cara menghambat kinerja transporter glukosa SGLT 2. Sehingga glukosa akan dikeluarkan lewat urin.

Obat golongan Penghambat SGLT 2 yang beredar di Indonesia adalah : Dapagliflozin (nama dagangnya Forxigra), tersedia dengan sediaan 5 mg dan 10 mg. Dosis harian 5-10 mg, dengan lama kerja 24 jam, sehingga frekuensi per harinya adalah 1 kali pemberian. Pemberiannya tidak bergantung jadwal makan.

Keuntungan : tidak menyebabkan hipoglikemia, dapat menurunkan berat badan, menurunkan tekanan darah, serta efektif untuk semua fase DM

Kerugian : bisa menyebabkan poliuria, sehingga dapat menimbulkan hipovolemia yang selanjutnya bissa mengakibatkan hipotensi. Karena urin mengandung banyak glukosa yang merupakan media yang baik untuk tumbuhnya kuman sehingga dapat memicu terjadinya infeksi urogenital. meningkatkan K-LDL, meningkatkan kreatinin. Harga obat mahal 

Algoritme Pengelolaan DM tipe 2 (Konsensus Perkeni 2015)


Approaches to Glycemic Treatment (ADA 2016)



Beberapa OHO dengan Kombinasi Tetap

Generik
Nama dagang
Mg/ tab
Dosis harian (mg)
Lama kerja (jam)
Frekuensi/ hari
Waktu

Glibenclamid
+Metformin
Glucovance
1,25/ 250
2,5/ 500
5/ 500





Mengatur dosis maksimum masing-masing komponen
12 – 24
1 – 2







Bersama atau sesudah makan
Glimepiride
+Metformin
Amaryl M
1/ 250
2/ 500

1 – 2
Pioglitazone
+Metformin
Pionix-M
15/ 500
15/ 850
18 – 24
1 – 2

Actosmen
15/ 850

1 – 2
Sitagliptin+
Metformin
Janumet
50/ 500
50/ 850
50/ 1000

2
Vildagliptin
+Metformin
Galvusmet
50/ 500
50/ 850
50/ 1000
12 – 24
2
Saxagliptin+
Metformin
Kombiglyze
XR
5/ 500

1
Linagliptin+
Metformin
Trajenta XR
2,5/ 500
2,5/ 850
2,5/ 1000

2


Penatalaksanaan DM sangat bersifat individual, sehingga pemberian OHO berbasis pada individu pasien DM. Pertimbangan pemberian obat dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain :

  • usia pasien
  • lama menyandang DM
  • riwayat hipoglikemia
  • penyakit penyerta 
  • adanya komplikasi kardiovaskuler
  • ketersediaan obat
  • kemampuan daya beli pasien
Pada pasien usia lanjut, target terapi antara 7,5 - 8,5 %.


























Komentar

Postingan populer dari blog ini

KOMPLIKASI YANG SERING TERJADI PADA DIABETES