SEPUTAR DONOR DARAH
SEPUTAR DONOR DARAH
Donor darah adalah tindakan orang yang memberikan darahnya secara sukarela kepada orang yang membutuhkan tambahan darah untuk penyembuhan dan pemulihan penyakitnya.
Apakah semua orang dapat mendonorkan darahnya ?
Semua orang dapat menjadi pendonor jika memenuhi persyaratan yang ada, yaitu :
- Sehat jasmani dan rohani
- Usia minimal 17 tahun. Untuk manula yang pertama kali melakukan donor darah, maksimal berusia 60 tahun, sedangkan yang sudah rutin mendonorkan darahnya bisa sampai usia 65 tahun, tetapi dengan perhatian khusus serta berdasarkan pertimbangan medis.
- Berat badan, minimal 45 kg untuk menyumbangkan darahnya sebanyak 350 ml. Tetapi untuk pengambilan darah sebanyak 450 ml dan donor apheresis diperlukan berat badan minimal 55 kg.
- Tekanan darah, diastolik 60-100 mmHg, sistolik 90-160 mmHg. Tentunya dengan pertimbangan medis juga.
- Denyut nadi, 50-100 kali per menit dan teratur
- Suhu tubuh, 36,5 - 37,5⁰C
- Hemoglobin, 12,5 - 17 g/ dl
- Interval donor minimal 8 minggu sejak donor darah terakhir (laki-laki 6 x donor per tahun ; perempuan 4 x donor per tahun)
Siapa saja yang tidak diijinkan mendonorkan darah ?
- mempunyai penyakit jantung dan paru-paru
- menderita kanker
- menderita tekanan darah tinggi (hipertensi)
- mempunyai penyakit kencing manis (DM)
- memiliki kecenderungan perdarahan abnormal atau kelainan darah lainnya
- alergi, terutama yang pernah mengalami alergi berat (anafilaksis)
- menderita atau pernah menderita Hepatitis B atau C
- mengidap sifilis
- ketergantungan narkoba
- kecanduan minuman beralkohol
- mengidap atau berisiko tinggi terhadap HIV/ AIDS
- dokter menyarankan untuk tidak mendonorkan darahnya dengan alasan kesehatan
- menderita penyakit auto-imun
- menderita polisitemia vera
Beberapa kondisi yang harus ditunda untuk mendonorkan darahnya, antara lain :
- demam > 38⁰C, flu like illness, tunda sampai 2 minggu setelah sembuh
- setelah tindik, tatoo, akupunktur, tunda 6 bulan
- cabut gigi, tunggu 1 minggu jika tidak ada keluhan
- setelah operasi, tunggu hingga sembuh total dan sehat
- menderita epilepsi, tunggu 3 tahun setelah berhenti pengobatan dan tanpa serangan kejang
- setelah mendapatkan transfusi darah, tunggu 6 bulan
- setelah mendapat imunisasi, diterima jika keadaan kesehatan baik dan tidak ada paparan (untuk hepatitis B tunggu 1 minggu, untuk mencegah hasil pemeriksaan HBsAg positif palsu)
- kehamilan, tunda sampai 6 bulan setelah melahirkan atau penghentian kehamilan
- menyusui, tunggu 3 bulan setelah berhenti menyusui
- pernah sakit malaria, tunggu 3 tahun setelah bebas dari gejala malaria. Untuk daerah endemis malaria maka diperlukan tambahan uji saring terhadap antibodi malaria
- TBC, tunggu 2 tahun setelah tanggal pernyataan telah sembuh
- sakit tipus, tunggu 6 bulan setelah sembuh
- bila ada infeksi kulit di daerah yang akan ditusuk, tunggu 1 minggu setelah sembuh
Apa manfaat donor darah ?
- Kepuasan batin, karena dapat menolong orang lain yang membutuhkan, bahkan dapat menyelamatkan nyawa seseorang
- Kesehatan terpantau
- Semakin sehat dan segar, karena setelah donor darah maka tubuh akan merespon dengan memproduksi darah baru
Dimana kita dapat mendonorkan darah ?
Donor darah dapat dilakukan di Unit Transfusi Darah (UTD) yang ada disetiap daerah dan di kagiatan mobile unit.
Beberapa panduan donor darah :
- Istirahat (tidur) cukup
- Tidak mendonorkan darah saat perut kosong (makan 3-4 jam sebelum mendonorkan darah)
- Minum lebih banyak dari biasanya pada hari mendonorkan darah
- Setelah mendonorkan darah, istirahat paling sedikit 10 menit, sambil menikmati makanan untuk pendonor (servis donor), sebelum beraktifitas
- Kembali bekerja setelah donor darah, tidak membahayakan kesehatan
- Untuk menghindari bengkak di lokasi bekas penusukan jarum, hindari mengangkat benda berat selama 12 jam
- Banyak minum sampai 3 hari setelah mendonorkan darah, hal ini untuk mengembalikan volume darah
*SELAMAT MENDONORKAN DARAH UNTUK KESEHATAN KITA DAN ORANG LAIN*
Komentar
Posting Komentar