DARAH & KONPONEN DARAH SERTA INDIKASI PEMBERIANNYA

DARAH & KOMPONEN DARAH SERTA INDIKASI PEMBERIANNYA

A. DARAH LENGKAP / WHOLE BLOOD / WB

Deskripsi : darah diambil dari donor yang lolos seleksi, tidak ada trombosit yang berfungsi, tidak ada faktor pembekuan yang labil (faktor V dan VIII)

Penyimpanan : 
  • darah lengkap untuk tranfusi : disimpan pada suhu 2⁰C hingga 6⁰C. Transportasi antara suhu 2⁰C - 10⁰C, maksimal 24 jam.
  • darah lengkap untuk pengolahan lebih lanjut termasuk trombosit : disimpan dan ditransportasikan pada suhu antara 20⁰C - 24⁰C (harus terkontrol dengan ketat) untuk maksimal 24 jam
Indikasi : 
  • pengganti sel darah merah pada keadaan perdarahan akut/ masif yang disertai hipovolemia.
  • transfusi tukar.
  • pasien yang membutuhkan PRC, tapi di tempat tersebut tidak tersedia PRC
Kontra indikasi : risiko overload pada pasien anemia kronik, gagal jantung tahap awal

Dosis Pemberian : pada anak : transfusi masif 15 - 20 ml/ kgBB, tergantung keadaan umum saat itu.

Manfaat pemberian : 
  • pada dewasa, 1 unit WB (450 ml) akan meningkatkan kadar Hb sekitar 1 g/ dl atau hematokrit 3 - 4%
  • pada anak, pemberian WB 8 ml/ kgBB akan menaikkan kadar Hb sekitar 1 g/ dl.
Cara pemberian : 
  • harus cocok golongan darah ABO dan Rhesus (antara darah donor dan pasien)
  • gunakan blood set baru dengan filter terintegrasi
  • darah harus segera ditransfusikan dalam waktu paling lama 30 menit setelah dikeluarkan dari suhu optimal (blood bank)
  • tidak boleh memasukkan obat-obatan lain kedalam kantong darah
  • selasaikan transfusi dalam waktu maksimal 4 jam setelah dimulai
  • ganti blood set (transfusi set) setiap 12 jam atau setelah pemberian 4 kantong darah, bergantung mana yang lebih cepat
Risiko transfusi : tidak disterillisasi, sehingga masih mempunyai kemungkinan untuk menularkan infeksi yang ada diplasma atau sel darah yang tidak terdeteksi oleh uji saring IMLTD (HIV, Hepatitis B, Hepatitis C, Sifilis, Malaria), kontaminasi bakteri dan penyakit lainnya.


B. PACKED RED CELLS / PRC

Deskripsi : diperoleh dengan membuang sebagian besar volume plasma dari darah lengkap. Sisa sekitar150-200 ml. Kandungan Hb sekitar 20 g/ 100 ml (tidak pernah kurang dari 45 g per kantong darah, dengan Hematokrit sekitar 55-75%.

Penyimpanan : sama dengan WB

Indikasi :
  • PRC hampir selalu diindikasikan pada kadar Hb < 7 g/ dl terutama pada anemia akut. Transfusi dapat ditunda jika pasien asimptomatik dan/ atau penyakitnya memiliki terapi spesifik lain, maka batas kadar Hb yang lebih rendah dpat diterima 
  • transfusi PRC dapat dilakukan pada Hb 7-10 g/ dl apabila ditemukan hipoksia, atau hipoksemia yang bermakna secara klinis dan laboratoris 
  • transfusi tidak dilakukan bila kadar Hb ≥  10 g/ dl, kecuali bila ada indikasi tertentu, misalnya penyakit yang membutuhkan kapasitas transport oksigen lebih tinggi, misalnya, PPOK dan PJK 
  • transfusi pada neonatus dengan hipoksia, dilakukan pada Hb ≤ 11 g/ dl. ; bila tidak ada gejala batas ini dapat diturunkan hingga 7 g/ dl (seperti pada anemia bayi prematur). Jika terdapat penyakit jantung atau paru atau yang sedang membutuhkan suplementasi oksigen, batas untuk memberi transfusi adalah Hb ≤ 13 g/ dl.
Kontra indikasi : risiko overload pada pasien : anemia kronik, gagal jantung tahap awal 

Dosis pemberian : 
- pada anak :
  • jika Hb > 6 g/ dl, 15 ml/ kgBB/ hari
  • jika Hb < 5 g/ dl, 1 jam pertama 5 ml/ kgBB, kemudian sisa darah yang masih ada pada kantong darah tersebut dihabiskan dalam 3 jam berikutnya.  
- pada neonatus : 20 ml/ kgBB, memakai kantong pediatrik 50 ml.

Manfaat pemberian : 
  • pada pasien dewasa, 1 kantong PRC akan meningkatkan kadar Hb sekitar 1 g/ dl atau hematokrit sekitar 3%
  • pada pasien anak, pemberian PRC 8-10 ml/ kgBB akan meningkatkan kadar Hb sekitar 2g/ dl atau hematokrit 6%.
Cara pemberian :
  • sama dengan darah lengkap (WB)
  • untuk memperlancar aliran, dapat dimasukkan bersama larutan salin normal (NaCl 0,9%) sebanyak 50-100 ml menggunakan blood set sebelum transfusi dilakukan sampai kantong darah datang. Tetapi perlu berhati-hati terhadap kelebihan cairan.
Risiko transfusi : sama seperti pemberian WB


C. PRC LEUKODEPLETED / PRC-LD

Deskripsi : PRC yang jumlah leukositnya sebagian besar telah dibuang (dalam 1 kantong mengandung < 5 juta leukosit). Pengurangan leukosit terbukti menurunkan risiko penularan Cytomegalovirus/ CMV secara bermakna.

Penyimpanan : sama dengan PRC

Indikasi : rekomendasi pemberian sama seperti PRC
  • menurunkan risiko pembentukan imunisasi leukosit pada pasien yang berulang kali mendapat transfusi, namun untuk mencapai hal ini, semua komponen darah harus dikurangi jumlah leukositnya.
  • pada keadaan tertentu dapat menurunkan risiko penularan (CMV).
  • pasien yang sebelumnya mengalami dua kali atau lebih reaksi demam akibat transfusi
Kontra indikasi : tidak akan mencegah terjadinya Graft vs Host Disease. Untuk mencegahnya darah harus diiradiasi dengan dosis 25-30 Gray.

Dosis pemberian : sama dengan PRC

Manfaat pemberian : sama seperti PRC

Cara pemberian : sama dengan PRC. Pengurangan leukosit dapat juga dilakukan menggunakan filter leukosit saat transfusi (bedside filter)

Risiko transfusi : sama seperti pemberian WB / PRC


D. SEL DARAH MERAH CUCI / WASHED ERYTHROCYTE / WE

Deskripsi : PRC yang dicuci dengan larutan NaCl 0,9% steril menggunakan kantong darah khusus. PRC dilarutkan dalam larutan salin normal, biasanya mengandung nilai hematokrit 70-80% dengan volume sekitar 180 ml. Pencucian menghilangkan plasma sekitar 98%, menurunkan konsentrasi leukosit, trombosit, dan debris seluler.

Penyimpanan : sama seperti WB

Indikasi : 
  • sama dengan PRC
  • pada pasien yang mengalami alergi atau demam pada transfusi sebelumnya
  • pasien dengan hiperkalemi
Kontra indikasi : sama dengan PRC

Dosis Pemberian : sama dengan PRC

Manfaat pemberian : pencucian akan menurunkan jumlah eritrosit, oleh karena itu untuk mendapatkan nilai hematokrit yang diinginkan pasien mungkin membutuhkan tambahan transfusi.

Cara pemberian : sama dengan PRC

Risiko transfusi : sama seperti WB. Perlu diketahui bahwa PRC WE usianya lebih pendek dari PRC biasa atau LD, hal ini dikarenakan proses pencucian membuat eritrosit lebih mudah lisis.


E. TROMBOSIT KONSENTRAT/ TC

Deskripsi : didapat dari WB yang ditampung ke dalam sistem kantong darah steril dengan kantong transfer yang terintegrasi, kandungan trombosit tersuspensi di dalam plasma.
Bisa tunggal atau pooling dari 4-6 kantong dengan golongan darah yang sama sesuai dosis standar untuk dewasa.

Penyimpanan : 
  • simpan pada suhu 20⁰C - 24⁰C dibawah agitasi yang konstan dan konsisten (jangan disimpan pada suhu 2⁰C - 6⁰C)
  • jangka waktu transportasi TC maksimal 24 jam
  • masa penyimpanan 5 hari (4 jam jika digunakan sistem terbuka)
Indikasi :
  • mengatasi perdarahan pada pasien dengan trombositopenia bila hitung trombosit < 50.000/ ul, bila terdapat perdarahan mikrovaskular difus batasnya < 100.000/ ul,atau berapapun jumlah trombosit dengan perdarahan masif. Pada kasus Dengue Hemorrhagic Fever dan Disseminated Intravascular Coagulation merujuk pada penatalaksanaan masing-masing.
  • Profilaksis dilakukan bila hitung trombosit < 50.000/ ul pada pasien yang akan menjalani operasi, prosedur invasif lainnya, atau sesudah transfusi masif
  • pasien dengan kelainan fungsi trombosit yang mengalami perdarahan
  • pencegahan perdarahan akibat trombositopenia, seperti yang terjadi pada kegagalan sumsum tulang
Kontra indikasi :
  • INGAT, bukan untuk menaikkan jumlah trombosit
  • umumnya tidak digunakan untuk mencegah perdarahan pada pasien yang akan menjalani operasi, kecuali bila pasien dengan jumlah trombosit < 50.000/ ul, sebelum operasi
  • tidak diindikasikan untuk : ITP kecuali dengan perdarahan mukosa aktif atau jumlah trombosit < 20.000/ ul. Thrombotic Thrombocytopenic Purpura (TTP). DIC yang tidak diobati. Trombositopenia yang berhubungan dengan septikemia, sampai pengobatan dimulai atau dalam kasus hipersplenisme.
Dosis pemberian : 1 kantong TC / 10 kgBB, pada dewasa dengan berat badan sekitar 60-70 kg, jadi dibutuhkan sekitar 5-7 kantong. Untuk anak dan neonatus : 10-20 ml/ kgBB/ hari.
Peningkatan trombosit akan lebih rendah dari yang diperkirakan pada pasien dengan : splenomegali, DIC, septikemia.

Cara pemberian : 
  • setelah dibuat pooled unit (1 kantong TC yang didapat dari 4-6 donor yang kemudian dimasukkan dalam 1 kantong) TC harus segera ditransfusikan secepatnya, umumnya masa kedaluwarsa menjadi 4 jam setelah pooling, karena adanya risiko proliferasi bakteri
  • tidak boleh disimpan dalam blood bank (suhu 2⁰C - 6⁰C), karena akan menurunkan fungsi trombosit
  • diperlukan set transfusi khusus untuk trombosit (trombosit set), bila tidak ada, gunakan blood set baru.
  • harus ditransfusikan dalam waktu 20 menit, kecuali trombosit apheresis dan pooling tidak melebihi 2 jam
  • tidak perlu dilakukan uji silang serasi
  • TC yang diambil dari donor dengan rhesus positif tidak boleh diberikan kepada pasien wanita usia subur dengan golongan darah Rhesus negatif.
Risiko transfusi : sama dengan WB


F. FRESH FROZEN PLASMA (FFP)

Deskripsi : 
  • didapat dari WB yang ditampung ke dalam sistem kantong darah steril dengan kantong transfer yang terintegrasi. 
  • FFP dipisahkan setelah sentrifugasi dengan putaran cepat dari WB atau platelet rich plasma dan dibekukan dengan cepat hingga ke intinya yang akan menjaga fungsi dari faktor koagulasi labil.
  • FFP tidak boleh mengandung antibodi ireguler yang secara klinis signifikan
  • FFP bisa juga leukodepleted melalui proses filtrasi atau pemisahan WB-LD
Penyimpanan :
- Suhu penyimpana dan lama masa simpan FFP :
  • -20⁰C - -24⁰C, lama masa simpan 3 bulan 
  • -25⁰C - -29⁰C, lama masa simpan 6 bulan
  • -30⁰C - -39⁰C, lama masa simpan 1 tahun
  • -40⁰C - -64⁰C, lama masa simpan 2 tahun
  • -65⁰C atau di bawahnya, lama masa simpan 7 tahun
- setelah dibekukan FFP harus ditangani dengan hati-hati untuk mencegah keretakan pada kantong        darah ataupun selangnya
- FFP tidak boleh dibekukan ulang setelah di thawing,tapi bisa disimpan pada suhu 2⁰C - 6⁰C 

- transportasi pada suhu dibawah -25⁰C, dalam jangka waktu 24 jam

Indikasi :
  • mengganti defisiensi faktor pembekuan, misalnya pada, penyakit hati, overdosis warfarin, pada pasien yang menerima sangat banyak transfusi darah dimana faktor pembekuan darahnya sangat sedikit
  • DIC
  • TTP 
Kontra Indikasi : plasma tidak boleh digunakan sebagai pengganti volume darah atau sebagai sumber protein untuk pasien yang kekurangan nutrisi oleh karena hal ini akan membuat pasien terpapar terhadap risiko transfusi darah.

Dosis pemberian :
  • satuan saat pemberian : ml/ kgBB
  • dosis inisial 15 ml/ kgBB (4-6 kantong untuk pasien dewasa)
  • anak dan neonatus : 10-20 ml/ kgBB/ hari
Manfaat pemberian : meningkatkan faktor pembekuan sebesar 20% segera setelah transfusi

Risiko transfusi : 
  • sering terjadi reaksi alergi akut, terutama bila ditransfusikan dalam waktu cepat
  • beberapa pasien mengalami reaksi anafilaksis yang mengancam jiwa
  • kontaminasi bakteri
  • hipovolemia bukan merupakan indikasi pemberian FFP


G. CRYOPRECIPITATE/ ANTI HEMOPHILIC FACTOR (AHF)/ FAKTOR ANTI HEMOLITIK

Deskripsi : Komponen darah yang berisi fraksi krioglobulin plasma. Didapat dari FFP asal WB atau apheresis yang diproses lebih lanjut dan dikonsentrasikan. Berisi Faktor VIII, Faktor XIII, Faktor Von Willebrand, Fibrinogen, dan Fibronectin dengan kadar yang signifikan.

Penyimpanan : 
  • simpan pada suhu dibawah -25⁰C dengan masa simpan hingga 36 bulan. Jika suhu penyimpanan antara -18⁰C hingga -25⁰C, lamanya masa simpan harus dikurangi (sekitar 3 bulan).
  • transportasi pada suhu dibawah -25⁰C.
  • setelah pembekuan, kantong darah harus ditangani dengan hati-hati untuk mencegah keretakan pada kantong darah atau selangnya 
Indikasi : 
  • profilaksis pada pasien dengan defisiensi fibrinogen yang akan menjalani prosedur invasif dan terapi pada pasien yang mengalami perdarahan
  • pasien dengan hemofilia A dan penyakit Von Willebrand yang mengalami perdarahan atau yang tidak responsif terhadap pemberian desmopresin asetat atau akan menjalani operasi.
  • defisiensi Faktor XIII
Kontra indikasi : tidak boleh digunakan untuk mengobati pasien dengan kekurangan faktor pembekuan selain fibrinogen dan faktor XIII

Dosis pemberian : 1 kantong dari 1 donor.

Manfaat pemberian : setiap kantong akan meningkatkan kadar fibrinogen 5-10 mg/ dl. Tingkat hemostatik adalah ≥ 100 mg/ dl fibrinogen.

Cara pemberian : 
  • jika memungkinkan, berikan produk yang cocok golongan darah ABO dan Rhesus
  • tidak perlu dilakukan pemeriksaan uji silang serasi
  • setelah dicairkan harus segera ditransfusikan selambat-lambatnya 6 jam setelah pencairan
  • transfusikan menggunakan blood set
Risiko transfusi : sama dengan plasma.



*****SELESAI*****




Komentar

  1. Numpang promo ya Admin^^
    ayo segera bergabung dengan kami di ionqq^^com
    dengan minimal deposit hanya 20.000 rupiah :)
    Kami Juga Menerima Deposit Via Pulsa & E-Money
    - Telkomsel
    - XL axiata
    - OVO
    - DANA
    segera DAFTAR di WWW.IONPK.ME (k)
    add Whatshapp : +85515373217 x-)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

KOMPLIKASI YANG SERING TERJADI PADA DIABETES